Bayangkan seorang anak kecil di dalam kelas sebuah rumah tahfidz yang dengan penuh semangat melafalkan ayat-ayat suci Al-Quran dengan tajwid yang sempurna, mengikuti jejak langkah para ulama terdahulu yang telah membaktikan hidup mereka untuk ilmu Al-Quran. Salah satu ulama terkemuka yang sangat berpengaruh dalam ilmu tajwid dan qiraat adalah Imam Ibnul Jazariy.
Lahir di Damaskus
Imam Ibnul Jazariy, atau Syams al-Din Abu al-Khayr Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Yusuf al-Jazari, lahir pada tanggal 25 Ramadhan 751 H di Damaskus. Beliau terkenal sebagai seorang ulama besar dalam ilmu tajwid dan qiraat Al-Quran, dua cabang ilmu yang sangat penting dalam Islam. Sejak usia dini, Imam Ibnul Jazariy telah menunjukkan bakat luar biasa dalam menghafal Al-Quran. Pada usia 14 tahun, beliau telah menyelesaikan hafalan Al-Quran dan mulai mengumpulkan riwayat bacaan dari para qari besar di Damaskus.
Perjalanan ilmu Imam Ibnul Jazariy tidak berhenti di Damaskus. Beliau melanjutkan perjalanannya ke Hijaz dan Mesir untuk belajar dari ulama-ulama besar dan mendapatkan ijazah dari mereka. Salah satu karya monumental yang ia hasilkan adalah kitab “Al-Nashr Fi Al-Qira’at Al-Ashr”. Sebuah kitab yang membahas berbagai riwayat bacaan Al-Quran dari sepuluh imam qiraat yang terkenal.
Selain itu, Imam Ibnul Jazariy juga menulis karya besar lainnya yang berjudul “Al-Tamhid Fi ‘Ilm Al-Tajwid”. Kitab ini memberikan panduan lengkap tentang tata cara membaca Al-Quran dengan tajwid yang benar. Dan menjadi rujukan utama dalam ilmu tajwid hingga saat ini.
Baca jluoga : Apa itu matan?
Manfaat Rumah Tahfidz
Bagi sebagian ibu di Indonesia yang ingin memberikan pendidikan membaca Al-Quran kepada anak-anak mereka, mengikuti jejak Imam Ibnul Jazariy adalah langkah yang sangat mulia. Dengan mengajarkan anak-anak tentang pentingnya tajwid dan qiraat, kita tidak hanya membantu mereka memahami dan menghafal Al-Quran dengan baik, tetapi juga menanamkan kecintaan terhadap kitab suci ini sejak dini. Hasilnya kita dapat menginspirasi generasi muda untuk menjadi generasi Qurani yang paham, hafal, dan mencintai Al-Quran.
Jadi, mari kita teladani semangat dan dedikasi Imam Ibnul Jazariy dalam mengajarkan ilmu Al-Quran kepada anak-anak kita. Agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan cinta Al-Quran.
Baca juga : Bergaul yang baik menurut islam
Hi, this is a comment.
To get started with moderating, editing, and deleting comments, please visit the Comments screen in the dashboard.
Commenter avatars come from Gravatar.