Dalam pendidikan anak usia dini, pendekatan personal dan kelas kecil atau biasa dikenal dengan istilah ngaji kelas privat memainkan peran yang sangat penting dalam membangun pengalaman belajar yang efektif dan menyenangkan. Di Alfaaza, kami percaya bahwa setiap anak memiliki cara belajar yang unik dan membutuhkan perhatian khusus agar mereka dapat berkembang secara optimal. Oleh karena itu, kami menerapkan sistem kelas kecil dengan maksimal 10 santri dalam setiap kelas. Sehingga guru dapat memberikan perhatian penuh pada perkembangan setiap anak dalam belajar membaca dan menghafal Al-Qur’an secara lebih mendalam dan terstruktur.
Di Anjurkan oleh Tokoh Islam Terkemuka
Konsep ini selaras dengan pemikiran Ibnu Sina, seorang ilmuwan dan pendidik Islam terkemuka, yang menekankan pentingnya memahami karakteristik anak dalam proses pembelajaran. Menurutnya, pendidikan anak harus memperhatikan kecenderungan alami mereka serta perkembangan kognitif yang berbeda pada setiap individu. Dengan jumlah santri yang terbatas dalam satu kelas, guru dapat lebih mudah mengidentifikasi gaya belajar masing-masing anak. Baik itu auditori, visual, maupun kinestetik. Juga menyesuaikan metode mengajar yang paling efektif sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan demikian, anak-anak tidak hanya mendapatkan pengalaman belajar yang lebih sesuai dengan potensi mereka. Tetapi juga merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam belajar Al-Qur’an.
Alfaaza Coba Wujudkan itu
Pendekatan ini juga sangat sejalan dengan nilai-nilai utama Alfaaza, yang menekankan kualitas pendidikan berbasis metode berkisah, bimbingan intensif, serta lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan. Dengan sistem kelas ideal, suasana belajar menjadi lebih kondusif, interaktif, dan menarik bagi anak-anak. Sehingga mereka merasa lebih antusias dalam belajar. Hal ini sangat penting karena anak-anak usia dini cenderung lebih mudah fokus dalam lingkungan yang tidak terlalu ramai. Sehingga mereka bisa lebih cepat memahami materi, menyerap pelajaran dengan lebih baik, dan membangun kedekatan dengan guru maupun teman-teman sekelasnya.
Selain itu, dengan sistem ngaji kelas privat, kami juga dapat lebih mudah melibatkan orang tua dalam perkembangan anak. Guru dapat memberikan laporan perkembangan secara personal kepada orang tua. Sehingga mereka bisa lebih memahami dan mendukung proses belajar anak di rumah dengan cara yang lebih efektif. Dengan adanya komunikasi yang baik antara guru dan orang tua, pembelajaran Al-Qur’an tidak hanya berlangsung di kelas. Tetapi juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari anak di rumah. Hal ini menciptakan kesinambungan dalam pembelajaran yang membantu anak semakin mencintai Al-Qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupan mereka.
Baca Juga : Rumah qur’an dengan kelas ideal di Sukabumi
Mengaji Jadi Seru
Di tengah banyaknya lembaga pendidikan Al-Qur’an yang ada saat ini, Alfaaza hadir dengan pendekatan yang lebih efektif, personal, dan inovatif. Kami yakin bahwa membangun kedekatan antara guru dan santri adalah kunci utama dalam menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak dini. Dengan konsep ini, “Mengaji Jadi Seru” bukan hanya sekadar slogan semata, tetapi benar-benar menjadi pengalaman nyata yang dirasakan oleh setiap santri dan orang tua. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan metode pembelajaran yang berkualitas, menyenangkan. Serta memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi anak-anak dalam perjalanan mereka menghafal dan memahami Al-Qur’an dengan lebih baik.